Makhluk mitos biasanya punya ciri yang aneh. Meskipun berkembang dari legenda atau cerita rakyat daerah tertentu, namun ada juga makhluk mitologi yang  memang benar benar ada dan di percaya keberadaannya. Untuk sebagian kaum pemuja, makhluk ini di anggap nyata dan di sucikan oleh mereka sampai menjalankan ritual khusus, meski kita hanya menganggap makhluk tersebut sebuh imajiner atau khayalan semata.
Yang tak kalah aneh, tidak sedikit penampakan makhluk mitos mempunyai wujud atau gabungan dari beberapa monster. Nah  kalau kamu penasaran , simak ulasan makhluk mitos di bumi, yang mungkin belum pernah kamu dengar atau ketahui sebelumnya

1. Orang Pendek


Orang Pendek adalah hewan kriptid asal Pulau Sumatera dan telah dikenal sejak 100 tahun lalu oleh penghuni hutan, penduduk, kolonis belanda dan ilmuwan. Penelitian menyebutkan bahwa orang pendek adalah primata berjalan yang memiliki sekitar 80 cm dan 150 cm.

2. Orang Bati


Orang Bati adalah hewan yang berada di legenda Pulau Seram. Hewan ini memiliki tubuh seperti manusia dan bersayap seperti kelelawar. Diceritakan bahwa ia tinggal di gunung Kairatu dan suka menculik anak kecil untuk disantap.

3. Naga Besukih


Naga Besukih adalah naga yang diceritakan dalam asal-usul selat Bali. Dalam cerita, Naga ini dapat dipanggil menggunakan genta pemujaan milik Begawan Sidi Mantra. Juga diceritakan bahwa ia dapat mengeluarkan emas dan permata dari dalam sisiknya.

4. Garuda


Garuda adalah salah satu dewa dalam agama Hindu dan Buddha. Ia merupakan wahana Dewa Wisnu, salah satu Trimurti atau manifestasi bentuk Tuhan dalam agama Hindu. Garuda digambarkan bertubuh emas, berwajah putih, bersayap merah. Paruh dan sayapnya mirip elang, tetapi tubuhnya seperti manusia. Ukurannya besar sehingga dapat menghalangi matahari.

5. Ahool


Ahool adalah hewan seperti kelelawar raksasa atau beberapa menyebutkan seekor Pterodactil yang tinggal di hutan di Pulau Jawa. Beberapa informasi mengatakan bahwa Ahool memiliki panjang sayap sekitar 3 meter. Pertama kali dijelaskan bahwa ia terlihat di gunung Salak.

6. Veo


Makhluk mitos di bumi berikutnya adalah Veo, hewan kriptid asal pulau Rinca dan digambarkan oleh Carl Shuker dalam buku The Beasts That Hide from Man: Seeking the World’s Last Undiscovered Animals mirip Teringgiling tapi ukurannya sebesar kuda.

7. Ebu Gogo


Ebu Gogo adalah makhluk seperti manusia yang muncul pada mitologi penduduk pulau Flores, Indonesia, yang memiliki bentuk yang mirip dengan leprechaun atau peri. “Orang kecil” tersebut dikatakan memiliki tinggi satu meter, ditutupi rambut, periuk-berperut, dan dengan telinga yang menjulur. Mereka berjalan agak kikuk dan sering “berbisik” yang dikatakan sebagai bahasa mereka. Penduduk pulau juga berkata bahwa Ebu Gogo dapat mengulangi apa yang mereka katakan.

8. Warak Ngendog


Warak Ngendog adalah hewan mitos yang digambarkan seekor badak membawa telur di punggungnya. Bagian-bagian tubuhnya terdiri dari Naga (Cina), Buraq (Arab) dan Kambing (Jawa). Biasanya dijadikan maskot dalam acara Dugderan yang dilaksanakan beberapa hari sebelum bulan puasa.


9. Babi Ngepet


Babi ngepet adalah mahluk dalam legeda masyarakat indonesia yang bercerita tentang siluman babi. Beberapa mitos menceritakan tentang babi ngepet yang merupakan orang yang ingin kaya dengan cara mengambil pesugihan babi. Saat akan "beraksi", si tuan harus mengenakan jubah hitam untuk menutupi tubuhnya. Dan nanti, secara ajaib, si tuan akan berubah menjadi babi. Orang yang satu lagi harus menjaga lilin agar tidak goyang apinya. Apabila api lilin sudah mulai goyang, artinya orang yang menjadi babi itu mulai dalam bahaya. Tugas si penjaga lilin adalah mematikan lilinnya agar si babi dapat berubah kembali menjadi manusia biasa. Babi ngepet biasanya mengambil uang dengan cara menggesek-gesekkan tubuhnya di pintu lemari, dsb.

10. Jatayu


Jatayu adalah tokoh protagonis dari wiracarita Ramayana, putera dari Sang Aruna dan keponakan dari Sang Garuda. Ia merupakan saudara Sempati. Ia adalah seekor burung yang melihat bagaimana Dewi Sita diculik oleh Rahwana. Ia berusaha melawan tetapi kalah bertarung dan akhirnya mati. Tetapi ketika belum mati dan masih sekarat masih bisa melaporkan kepada Sri Rama bahwa Dewi Sita istrinya diculik.

11. Airawata


Dalam mitologi Hindu, Airawata adalah nama seekor gajah putih, wahana Dewa Indra. Airawata merupakan putera dari Irawati, salah satu puteri Daksa. Dalam mitologi Hindu sering digambarkan bahwa Airawata ditunggangi oleh Indra yang membawa senjata Bajra, sambil membasmi makhluk jahat. Menurut mitologi Hindu, Airawata merupakan salah satu gajah penjaga alam semesta. Ia dianggap sebagai pemimpin para gajah.

12. Asura


Asura dalam ajaran agama Hindu adalah bangsa Daitya, kadangkala disamakan dengan rakshasa atau makhluk yang jahat. Mereka memiliki sifat negatif, yakni memusuhi para Dewa. Meskipun demikian, beberapa Asura merupakan Dewa.


13. Detya

























Dalam bahasa Sanskerta, kata Detya secara harfiah berarti "keturunan Diti." Dalam mitologi Hindu, Detya adalah sejenis makhluk jahat sebangsa raksasa, keturunan Diti dan Bhagawan Kasyapa. Para Detya sering bertikai dengan para Aditya, atau para dewa, meskipun mereka merupakan saudara seayah. Detya yang terkenal adalah Hiranyaksa, Hiranyakasipu, dan Mahabali. Kadangkala, mereka juga disebut Asura.

14. Kinnara


Kinnara adalah makhluk surgawi berwujud setengah manusia setengah burung. Mereka pandai memainkan alat-alat musik, seperti Vina atau Kecapi. Kinnara wanita disebut Kinnaris. Kinnaris berwujud wanita cantik dari kepala sampai pinggang, namun bagian tubuh ke bawah berwujud angsa. Mereka pandai bersyair, memainkan alat musik, dan menari.

15. Makara


Makara dalam mitologi Hindu, adalah makhluk yang berwujud ikan berkepala gajah, seperti yang sering dilukiskan dan dipahatkan dalam candi-candi di Indonesia, khususnya di Bali dan Jawa. Orang Bali menyebutnya gajahmina, yang secara harfiah berarti "ikan gajah". Kadangkala Makara dilukiskan sebagai makhluk berwujud separuh kambing dan separuh ikan seperti simbol Kaprikornus dalam zodiak.

15. Kakura

Karura adalah seekor makhluk besar yang memiliki nafas panas dan merupakan bagian dari mitologi Hindu-Buddha Jepang. Makhluk ini memiliki tubuh manusia dan kepala seekor elang. Makhluk ini dibawa ke Jepang dengan penyebaran agama Buddha. Nama Karura juga merupakan pelafazan bahasa Jepang dari kata Sansekerta garuda. Namun nampaknya bentuk Jepang ini diambil dari bahasa Pali garula.

16. Buto Ijo

Buto Ijo adalah mahluk seperti jin yang berwarna hijau dan bertubuh besar dengan taringnya yang tajam. Ia suka sekali menculik anak-anak balita untuk dijadikan tumbal dan mainan atau dijadikan budak belian yang mesti memijati sang Buto Ijo, atau kemudian dimakan setelah bosan dijadikan mainan anak-anaknya. konon untuk menangkal datangnya buto ijo menggunakan bambu kuning yang dibuat sperti kalung.

17. Antaboga

Antaboga adalah seekor ular raksasa dalam mitologi Bali. Ia diceritakan pada awal mitologi, pada penciptaan dunia. Pada suatu saat Antaboga bermeditasi dan kemudian menjadi seekor penyu bernama Bedawang. Dalam pewayangan Jawa, Antaboga adalah raja ular yang hidup di dasar bumi yang mengasuh Wisanggeni. Perwujudannya adalah naga dengan mahkota memakai badhong berambut dan memakai baju serta mengenakan kalung emas.

18. Basuki

Basuki adalah seekor ular raksasa di dalam mitologi Bali. Ular ini tinggal di dunia bawah tanah, dan merupakan hewan peliharaan dewa Batara Kala dan dewi Setesuyara. Batara Gura adalah seorang tokoh dalam mitologi Bali. Ia adalah seorang dewa yang menimbuni lautan dengan tanah untuk menciptakan pulau-pulau dan daratan. Dengan usahanya itu, ia justru membuat Naga Padoha marah. Ini adalah seekor ular raksasa yang lebih menyukai air. Akhirnya timbullah peperangan antara keduanya, yang dimenangkan oleh Batara Gura.

19. Batara Kala


Dalam ajaran agama Hindu, Kala adalah putera Dewa Siwa yang bergelar sebagai dewa penguasa waktu. Dewa Kala sering disimbolkan sebagai raksasa yang berwajah menyeramkan, hampir tidak menyerupai seorang Dewa. Dalam filsafat Hindu, Kala merupakan simbol bahwa siapa pun tidak dapat melawan hukum karma. Apabila sudah waktunya seseorang meninggalkan dunia fana, maka pada saat itu pula Kala akan datang menjemputnya.

20. Bedawang


Bedawang atau Bedawang Nala adalah seekor penyu raksasa dalam mitologi Bali yang membawa seluruh dunia di punggungnya. Dalam mitologi kreasi dunia, ia merupakan perubahan dari Antaboga. Ia bersama dua ular naga mendukung dunia manusia. Jikalau ia bergerak, maka akan terjadilah gempa dan letusan gunung berapi di atas bumi.